Buku hadiah bagi pikiran


Menekuni sebuah hobi tentu  amat menyenangkan, hobi bisa menyalurkan bakat terpendam atau mengusir rasa suntuk dan stress. Beruntung bagi mereka yang menjadikan membaca sebagai hobi karena selain dapat menambah wawasan juga dapat membentuk jiwa intelektual.









Dinegara-negara maju membaca merupakan budaya yang tidak dapat dilepaskan, sayang disini kita lebih senang melihat dan mendengar dibanding membaca, karena membaca belum menjadi budaya. Mungkin sebagian orang membaca buku hanya saat sekolah saja, selebihnya tidak lagi, padahal membaca dapat membuat kita lebih kritis dan tidak mudah percaya.


Mengapa rating acara gossip lebih tinggi dibanding acara-acara yang berwawasan seperti ”Golden ways” mungkin karena pribadi yang mudah percaya dan tidak ada keingintahuan yang mendalam. Di berita sering terjadi penipuan oleh seorang dukun palsu atau penipuan yang dilandasi hadiah jutaan rupiah.



Tengok kisah Malcolm X ketika dia dipenjara baginya seperti sebuah oase atau sebuah tingkat itikaf ilmu, waktunya dihabiskan untuk membaca, ketika lampu penjara dimatikan pada jam sepuluh malam dia membaca dibawah cahaya lampu yang ada dilorong penjara hingga subuh tiba, dia membaca kisah peradaban dan sejarah alam. Bagaimana dengan kita yang tinggal didalam rumah yang nyaman ada lampu yang menerangi atau dapat menyetel music kesukaan sambil membaca, terkadang memang malas untuk memulai tetapi ketika larut dalam membaca kita akan merasa penasaran sampai tak sanggup untuk berhenti.



Hampir setiap bulan saya selalu pergi ketoko buku untuk membeli atau sekedar membaca, itu berlangsung sejak masa SMA dulu.Semakin banyak buku yang kita baca maka kita akan tahu buku-buku yang berkualitas, seperti Agatha Christie penulis novel yang sangat terkenal jika semua karya bukunya yang dicetak ditumpuk manjadi satu maka akan mencapai 20.000 tumpuk buku hingga tingginya mencapai menara Eiffel di Paris atau mencapai 3.400 tumpuk buku yang tingginya sama dengan puncak Everest (puncak gunung tertinggi didunia) sungguh luar biasa wanita ini!!!




Seorang vokalis band legendaris "The Door" Jim Morrison sangat menyukai membaca sampai diseluruh kamarnya dipenuhi buku, sampai disuatu hari temannya disuruh untuk mengambil sebuah buku dan membacakan beberapa kalimat, Jim Morrison langsung tahu penulis dan judul buku dari yang temannya baca tersebut padahal temannya hanya membacakan beberapa lalimat saja.



Bagi saya buku merupakan penjawab setiap masalah, Yudi effendi penulis buku Thanks you problem menuturkan bahwa masalah menjadikan kita semakin berpengalaman dan cerdas, masalah datang bukan tanpa sebab dan tanpa tujuan, setiap yang terjadi pasti mengandung arti dan hikmah yang dapat dipetik.





Bagi yang belum terbiasa membaca, komik atau novel adalah awal yang menyenangkan  untuk memupuk kecintaan baca kita.


Bagaimana dengan anda?


Sebarkan link ini bila anda anggap bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial:Membuat poster dengan Photoshop.

Teori lingkaran warna

Menggambar ikon baju pelampung di Photoshop